Si sipit kecil...(Ading)
Maritsa Karima_Icha_Ading_Tsa’_Echa
Maritsa adalah Suci dan pintar (kata Abah), Karima berarti
mulia...
Nama adalah sebuah doa, mungkin saja Abah menginginkan aku
menjadi putri yang pintar dan mulia serta menjaga kesuciannya sampai pada saatnya...
Tepat di 28 DESEMBER
90,,
Aku lahir di sebuah pulau yang memiliki alam yang
indah..masih rimbun dengan hutan, tradisi yang kental beriring dengan kereligiusan,,,ya
KALIMANTAN SELATAN..tepatnya Banjarmasin..
Kota Kalimantan yang terkenal dengan ke religiusan
nya....seperti Wali, Guru, dan pengajian..
Dan juga terkenal dengan suku dayaknya yang hebat
*SANTET_maaf..
21 Tahun yang silam, dari rahim seorang perempuan yang hebat
aku dilahirkan. Aku anak ketiga dari 4 bersaudara..
Menjadi seorang adik (ading_bahasa banjar) kecil dari 2
orang kaka perempuan dengan perbedaan umur yang begitu jauh.
Semasa kecil aku tidak pernah merasakan air susu Ibu, aku
diberikan susu formula..
Kami adalah keluarga yang berkecukupan,,
Kami adalah keluarga yang berkecukupan,,
Kata ibu saat kecil aku sangat lucu, warga kampung senang
menjemputku dan mengajak ku jalan2 kerumah mereka..
Aku berkulit putih bersih, berwajah bulat, bermata sipit, montok layaknya bayi,, hingga aku jarang sekali berada dirumah..karena setiap kali mataku terbuka, ada saja tetangga yang menjemputku...
Aku berkulit putih bersih, berwajah bulat, bermata sipit, montok layaknya bayi,, hingga aku jarang sekali berada dirumah..karena setiap kali mataku terbuka, ada saja tetangga yang menjemputku...
Tapi untuk kedua kakaku, mungkin keberadaan ku
mengganggu,,,karena aku terkadang rewel, dan membuat mereka kerepotan...
KAMPUNG KU..
Alhamdulillah aku lahir di salah satu perkampungan yang
lingkungannya religius dan solidaritas tinggi..
Bahkan jika ada pencuri yang masuk ke daerah kampung kami,
pasti kedapatan dan langsung dihakimi...
Hampir 70 % dari tetanggaku berasal dari jawa dan madura..orang
banjar asli sangat sedikit...
Semasa kecil aku memiliki seekor MONYET kecil bernama
KIKI,,aku sering mengajak nya jalan-jalan bersama kakaku..
Setiap harinya ibu2 ramai berada di depan rumahku untuk
bercerita bahkan sekedar menuggu paman sayur...
KEJADIAN BURUK, SUPER
KUAT
Saat itu yang memiliki telepon rumah dikampung kami hanya
beberapa orang, salah satunya kami..
Saat itu telepon berdering, aku disuruh ibu mengangkat
telepon..
Ternyata ada titipan telepon untuk teman kakaku,,, sehingga
aku harus kebelakang, untuk memanggilnya,,
Dengan berlari aku ke rumah teman kaka,,
Tok,,,tok,,,
Seorang anak laki2 sekitar umur 9 tahun mebuka pintu, dan
seorang kakek menengok dibelakangnya.
Aku disuruh masuk dan memanggil teman kakaku ke dalam sebuah
kamar belakang dirumahnya...
Dan seorang kakek itu mau mendorong ku dan menciumku, dengan
kuat aku mendorong tubuh si kakek aku berlari keluar, tetapi si anak lelaki itu
menghalangi ku untuk keluar.. maka kugigit saja tangan nya, hingga dia
kesakitan...
Aku berlari cepat ke jalan keramaian,, hingga dada ku
berdetak kencang,, tapi air mataku tak jatuh setetes pun..Si kecil yang kuat..
Sampai ke rumah aku berkata pada ibu “ bu, teman kakak tidak ada dirumahnya”
Sampai ke rumah aku berkata pada ibu “ bu, teman kakak tidak ada dirumahnya”
Tanpa mengucapkan apa yang terjadi padaku saat itu...
Hebatnya aku saat itu aku tidak diam dan menangis..
Hebatnya aku saat itu aku tidak diam dan menangis..
Entah bagaiman sekarang nasib mereka??
TO BE CONTINUE....
TO BE CONTINUE....